Friday, June 17, 2016

5 Tips Siasati Waktu Menulis Ketika Anak Masih Balita



Baru menulis beberapa kalimat si kecil sudah bangun. Ketika ide sedang mengalir kadang harus berhenti menulis karena rengekan batita yang ingin dibuatkan susu. Belum lagi tangisan mereka kadang membuat konsentrasi pecah dan tidak fokus. Inilah hal yang harus dihadapi seorang ibu penulis ketika memiliki buah hati yang masih batita.
           
Bunda pernah mengalami hal ini?
            Mampu menulis dengan kesibukan pekerjaan rumah, mengurusi anak-anak apalagi masih balita. Ini adalah hal luar biasa yang perlu diacungi jempol. Artinya para ibu ini mampu menghadapi segala rintangan untuk menjadi ibu yang hebat dan penulis yang sukses.
Banyak sekali ibu muda yang memiliki lebih dari satu batita namun mampu menulis beberapa artikel di blognya, mampu mengikuti kompetisi menulis. Bahkan berhasil menulis buku. Padahal waktunya sama lho 24 jam. Apa ya rahasia mereka?
Yuk, kita mulai belajar bagaimana menjadi seorang penulis ketika anak-anak masih balita.
1.      Memiliki manajemen waktu
Nah, ini adalah yang harus dimiliki oleh setiap orang. Berawal dari manajemen waktu yang baik  seorang ibu akan mampu mengatur segala hal yang sudah direncanakan. Bukanlah banyaknya waktu yang membuat kita bisa sukses. Namun dengan manajemen waktu yang baik walaupun waktu yang terbatas namun mampu menghasilkan suatu karya.
2.      Menetapkan skala prioritas
Bingung apa yang harus dilakukan terlebih dahulu?
Itu artinya kita tidak memiliki skala prioritas terhadap pekerjaan. Maka mulailah membuat skala prioritas. Dahulukan pekerjaan yang paling penting dan mendesak.
3.      Menulis ketika anak tidur
Anak batita dan balita sudah pasti memiliki waktu tidur yang lebih banyak. Maka jika anak tidur siang maka manfaatkan untuk menulis. Begitu pula ketika mereka sudah tidur malam atau sebelum bangun manfaatkan kesempatan ini untuk menulis.
4.      Tidak membuka sosmed ketika fokus menulis
Menulis sambil membuka sosmed kadang membuat kita asyik chat dengan teman, lihat iklan, atau hot news. Akhirnya si kecil bangun dan tulisan kita belum selesai
5.      Mengambil kesempatan sekecil apapun untuk menulis
Tangkap sekecil apapun kesempatan untuk menulis. Misal ketika si kecil asyik menonton televisi. Temani sambil menulis, minimal menuliskan ide tulisan.
Selamat mencoba bunda!


Load disqus comments

0 comments