Baru menulis beberapa kalimat si
kecil sudah bangun. Ketika ide sedang mengalir kadang harus berhenti menulis
karena rengekan batita yang ingin dibuatkan susu. Belum lagi tangisan mereka kadang
membuat konsentrasi pecah dan tidak fokus. Inilah hal yang harus dihadapi
seorang ibu penulis ketika memiliki buah hati yang masih batita.
Bunda pernah mengalami
hal ini?
Mampu menulis dengan kesibukan pekerjaan rumah, mengurusi
anak-anak apalagi masih balita. Ini adalah hal luar biasa yang perlu diacungi
jempol. Artinya para ibu ini mampu menghadapi segala rintangan untuk menjadi
ibu yang hebat dan penulis yang sukses.
Banyak
sekali ibu muda yang memiliki lebih dari satu batita namun mampu menulis
beberapa artikel di blognya, mampu mengikuti kompetisi menulis. Bahkan berhasil
menulis buku. Padahal waktunya sama lho 24 jam. Apa ya rahasia mereka?
Yuk, kita mulai belajar
bagaimana menjadi seorang penulis ketika anak-anak masih balita.
1. Memiliki
manajemen waktu
Nah, ini adalah yang harus dimiliki oleh
setiap orang. Berawal dari manajemen waktu yang baik seorang ibu akan mampu mengatur segala hal
yang sudah direncanakan. Bukanlah banyaknya waktu yang membuat kita bisa
sukses. Namun dengan manajemen waktu yang baik walaupun waktu yang terbatas namun
mampu menghasilkan suatu karya.
2. Menetapkan
skala prioritas
Bingung apa yang harus dilakukan
terlebih dahulu?
Itu artinya kita tidak memiliki skala
prioritas terhadap pekerjaan. Maka mulailah membuat skala prioritas. Dahulukan
pekerjaan yang paling penting dan mendesak.
3. Menulis
ketika anak tidur
Anak batita dan balita sudah pasti
memiliki waktu tidur yang lebih banyak. Maka jika anak tidur siang maka
manfaatkan untuk menulis. Begitu pula ketika mereka sudah tidur malam atau
sebelum bangun manfaatkan kesempatan ini untuk menulis.
4. Tidak
membuka sosmed ketika fokus menulis
Menulis sambil membuka sosmed kadang
membuat kita asyik chat dengan teman, lihat iklan, atau hot news. Akhirnya si
kecil bangun dan tulisan kita belum selesai
5. Mengambil
kesempatan sekecil apapun untuk menulis
Tangkap sekecil apapun kesempatan untuk menulis.
Misal ketika si kecil asyik menonton televisi. Temani sambil menulis, minimal
menuliskan ide tulisan.
Selamat mencoba bunda!
0 comments