Sunday, May 8, 2016

Mengenal Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis




            Banyak wanita yang bekerja ketika sebelum menikah. Namun setelah menikah sebagian dari mereka harus berhenti bekerja  karena suami tidak mengizinkan atau karena buah hati yang yang membutuhkan ibu di sampingnya, ahirnya kita meninggalkan pekerjaan demi keluarga dan buah hati tercinta.    
Jangan pernah berpikir sekolah tinggi hingga sarjana pada akhirnya hanya mengurus rumah tangga. Bunda, buang jauh pemikiran negatif tersebut. Berbanggalah karena anak-anak kita dididik dan diasuh oleh  lulusan sarjana.
            Resign dari pekerjaan bukan berarti membuat wanita berhenti berkarya. Kita dapat mengembangkan potensi yang kita miliki di rumah sambil mengasuh anak-anak. Tentunya dengan terus belajar bagaimana menjadi seorang wanita yang bisa berkarya sekalipun di  rumah.
            Salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah bergabung dengan komunitas yang mendukung passion dan potensi kita.Salah satunya adalah Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN). Komunitas yang diprakarsai oleh Indari Mastuti ini memiliki tujuan untuk untuk meningkatkan produktifitas para ibu di berbagai hal khususnya menulis.
Indari Mastuti adalah sosok wanita inspiratif yang memiliki segudang karya dan prestasi. Motivator yang selalu memberikan motivasi kepada para wanita untuk terus berkarya dan mengembangkan diri. Beliaulah yang mendirikan Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis pada tanggal 24 Mei 2010 melalui media sosial yaitu Facebook.
Indari Mastuti telah menerima penghargaan Perempuan Inspiratif Nova 2010, Nominasi Kusala Swadaya, dan Juara kedua Wirausaha Muda Mandiri 2011dan Perempuan Inspiratif tahun 2012 di bidang kreatif versi Majalah Kartini. Baru-baru ini wanita yang lebih akrab disapa teteh ini telah dilantik menjadi Vice Presiden Sustainable Development Goals oleh Indonesia Marketing Association.
Apa sih kegiatan di komunitas IIDN ini? Sesuai dengan namanya komunitas ini diberdayakan oleh para perempuan hebat. Dengan beragam program positif dan membangun. Komunitas ini memperdayakan perempuan khususnya ibu rumah tangga untuk mengembangkan potensinya dalam hal menulis. Namun tak hanya itu, IIDN memiliki kegiatan lain seperti membuka kelas diskusi dalam grup WA atau FB.  Mengadakan pelatihan kepenulisan secara offline dan online, bedah buku, pertemuan dengan para anggota. Saat ini jumlah anggota IIDN telah mencapai lebih dari 15.000 anggota.

            Setiap anggota memiliki target untuk menulis sebuah buku. Hal ini dilakukan agar para wanita lebih termotivasi untuk menulis, membaca dan terus belajar. Bagi para ibu yang memilki hobi menulis, gabung yuk dengan komunitas keren ini!
Load disqus comments

0 comments