“Aku suka menulis,
tapi masih sibuk”
“Menulis itu hobiku
dari kecil tapi nanti deh diterusin kalo sudah mood lagi!
Itulah kalimat-kalimat
yang diungkapkan oleh sebagian orang ketika ditanya seputar kepenulisan. Jika
ingin menjadi penulis hebat tak ada alasan apapun selain mulai menulis.
Kapan mulai menulis?
Ya, sekarang
juga. Jangan tunda sesaatpun. Jangan anggap remeh 1 detikpun.
Menulis tak pernah
mengenal waktu, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Menulis tak kenal usia
dari anak kecil hingga usia lanjut memiliki kesempatan untuk menulis. Pernah
baca novel KKPK atau Kecil-Kecil Punya Karya? Kumpulan novel yang ditulis oleh
anak-anak usia sekolah dasar.
Atau pernah baca salah
satu tafsir Buya Hamka yang ditulis oleh beliau ketika usianya diatas 60 tahun.
Bahkan ketika berada
di penjara. Willlam Sears penulis di bidang kesehatan mulai menulis buku ketika
usia 55 tahun setelah mengalami kanker.
Masih ada alasan Anda untuk
tidak menulis?
Manfaatkan detik-detik
berharga dalam hidup Anda untuk menulis.
Tanpa ada seribu alasan. Karena orang yang sukses itu hanya butuh TEKAD
bukan alasan. Begitu juga dengan penulis, tak ada alasan sibuk atau belum ada
mood.
Yang dibutuhkan
penulis adalah kemauan dan berani memulai sekarang juga.
Tak perlu menunggu
ide, tak usah menanti mood, tak usah menunggu dewasa ataupun tak peduli di usia
tua.
Detik ini juga,
berapapun usia kita, menulislah!
Setiap orang pasti
sibuk begitu juga dengan kita, maka luangkan waktu untuk menulis ditengah kesibukan
kita. Mood itu bukan ditunggu tapi dibangun. Sampai kapan kita menunggu mood
itu datang? Akhirnya waktu akan sia-sia tanpa karya namun mood itu tak pernah
tiba.
Tak ada jurus ampuh
atau trik jitu dalam menulis. Kita hanya perlu berlatih dan banyak membaca
untuk menghasilkan sebuah tulisan yang layak dibaca. Latihan menulisnya inilah
yang membuat sebagian orang malas untuk memulainya.
Tentukanlah waktu yang
tepat untuk mulai menulis. Jika perlu buatkanlah waktu khusus untuk menulis.
Bagaimanapun juga keberhasilan seseorang diawali dengan langkah kecil namun
dilakukan dengan penuh konsisten. Begitu juga dengan penulis maka jangan pernah
tanyakan kapan saya harus menulis. Tapi menulislah sekarang juga! Jangan pernah
menunda. Jangan anggap remeh 1 detik!
0 comments