(Seorang Pengajar Nyetir pun Menulis Buku)
Pernah
membaca novel Laskar Pelangi atau Surga
yang Tak Dirindukan?
Ketika
kita membaca novel atau buku karya para penulis hebat, kita seolah dibawa dalam cerita
tersebut. Susunan kata, kalimat dan paragraf yang dirangkai hingga membentuk
cerita yang menarik dan memikat hati
Para
penulis hebat mampu menuangkan apa yang ada dalam pikiran mereka menjadi sebuah
karya yang bisa dinikmati para pembaca. Sedangkan kita, kadang menulis beberapa
paragraf saja sudah kehabisan kata. Apakah karena mereka memiliki bakat
menulis?
Menulis
adalah keterampilan, jadi
setiap orang sebenarnya bisa jadi
penulis. Keterampilan akan terus berkembang jika terus diasah.
Begitu pula dengan menulis, jika sering latihan dan meluangkan waktu setiap
hari untuk menulis maka kita akan mampu menjadi penulis yang hebat. Sesuai yang diungkapkan oleh Prof.
DR. Floyd G. Arpan, “Kecakapan menulis tak akan begitu saja jatuh dari langit.
Tetapi, kecakapan menulis baru bisa dicapai dengan jalan tekun berlatih.“
Terkadang
kita hanya melihat para penulis sukses ketika berada di puncak. Ketika
buku-buku karangan mereka menjadi best seller atau bahkan ketika novel mereka
diangkat menjadi film layar lebar. Kita ingin menjadi sukses seperti mereka.
Namun, harus kita tahu sebelum mereka jadi penulis besar mereka harus berjuang keras untuk berlatih
menulis. Hingga keterampilan mereka terasah dan menghasilkan karya besar.
Semuanya
tak ada yang instant. Begitu pula dengan menulis, namun kita harus selalu yakin bahwa semua orang bisa
jadi penulis. Selama kita mau
belajar, berlatih dan meluangkan waktu setiap hari untuk menulis walaupun
hanya 1 halaman biarpun hanya satu jam. Tak
ada yang sulit jika terus dipelajari begitu pula dengan menulis.
Tak ada trik jitu atau
formula hebat jika ingin jadi penulis. Kita
hanya perlu memulai untuk menulis dan terus berlatih menulis. Modal menulis adalah membaca, jadi selain berlatih menulis kita
harus memiliki target untuk membaca setiap harinya. Karena bagaimana kita akan
mengisi sebuah gelas kosong jika kita sendiri tak memiliki air. Bagiamana kita mau menulis jika kita tak
memiliki ilmu untuk dituangkan dalam
tulisan.
Sudahkah menulis hari ini?
0 comments