Friday, May 6, 2016

Jangan Khawatir Kalau Naskah Ditolak

(Buku karya penulis di manajemen Indscript)

Jika cinta ditolak berbagai cara dilakukan dari mulai kirim bunga hingga kirim pulsa agar cinta diterima. Nah, bagaimana jika naskah kita ditolak? Jika naskah kita ditolak maka usaha kita harus lebih besar dari cinta ditolak.
Apapun bentuk penolakan pasti menyakitkan bahkan terkadang membuat kita putus asa. Mungkin itu hal yang wajar karena sifat manusia selalu ingin hal yang mudah dan instant. Naskah yang kita buat berhari-hari dengan mengorbankan waktu dan tenaga. Harapan bisa di terima oleh penerbit namun ternyata di tolak. Ini adalah tantangan yang harus ditaklukkan.
Ketika naskah kita ditolak oleh salah satu penerbit, ini bukanlah akhir dari karya kita. Bahkan penulis besar sebelum bukunya menjadi best-seller perjalanan penulisan mereka tidak semulus jalan tol. Mereka pun pernah mengalami penolakan. Naskah Harry Potter pernah mengalami 14 kali penolakan. Bahkan penulis Fahrenhit 451, Ray Bardburry pernah mengalami 800 KALI penolakan, bukan 8 kali lho!  Nah, kita baru tiga kali ditolak penerbit sudah putus harapan dan tak mau lagi menulis.
Jangan khawatir kalau naskah kita ditolak. Penolakan adalah sebuah proses kita untuk berkarya lebih baik lagi. Ketika Penerbit menolak naskah kita, mungkin tulisan kita sudah umum maka buatlah tulisan unik dan membuat penasaran pembaca. Bahasa kita terlalu kaku maka belajarlah lagi agar bahasa dalam tulisan kita lebih baik dan enak dibaca. Evaluasi terus apa yang menjadi kekurangan dari tulisan kita.
Penolakan naskah dari penerbit bisa jadi karena naskah yang kita kirim tidak sesuai dengan karakter mereka. Maka kita harus pindah haluan untuk mengirimkan naskah kita pada penerbit lain. Penerbit yang sesuai dengan tulisan kita. Jika kita menulis buku tentang motivasi tapi mengirimkannya ke penerbit seputar fashion jelas ditolak. Maka pelajari buku terbitan dari penerbit tertentu buatlah tulisan sesuai dengan naskah yang mereka inginkan.
Jadi penulis harus bermental baja. Jika hari ini ditolak perbaiki lagi tulisannya dan kirim kembali ke penerbit lain.  Mungkin saja editor di penerbit A tidak kurang menyukai tulisan kita. Namun editor di penerbit B senang dengan tulisan kita. Tak ada yang tak mungkin selama kita berusaha dan terus belajar memperbaiki kekurangan kita.

Ayo, terus semangat menulis, menulis dan terus menulis!
Load disqus comments

0 comments