Tuesday, September 4, 2012

Menulis Cerita Anak

Masih terus menulis buku cerita anak? Tips berikut semoga bermanfaat.
1. Buatlah daftar tentang tema yang hendak ditulis. Bisa tentang seekor lebah atau kupu-kupu, seekor lebah yang kesepian, atau seekor kupu-kupu yang kesepi...
an. Temukan juga setting yang anak-anak mudah untuk memahaminya. Setting-nya bisa rekaan atau fiksi.
2. Pikirkanlah kejadian atau konflik yang sederhana, seperti badai, terseset, merasa ditinggalkan, atau mencoba mencari rumah baru.
3. Jadikan seorang anak sebagai karakter utama Anda. Bisa tentang anak-anak atau dari sudut pandang anak-anak. Anak harus terlibat dalam mencari solusi dari konflik yang ada.
4. Buku cerita anak bergambar biasanya terdiri dari 32 halaman. Empat halaman depan dan belakang biasanya dipergunakan untuk copyright dan sebagainya. Tulislah dengan kata-kata konkret yang merangsang imahinasi. Ingat bahwa yang dimaksud dengan konkret di sini adalah dekat dengan pengelamana merasa, seperti menyentuh, mengecap, dan lain sebagainya.
5. Akhiri cerita dengan hal yang membahagiakan atau happy ending.
6. Buatlah semacam dummy sederhana agar Anda bisa membayangkan penempatan tulisan dan kira-kira ilustrasi seperti apa yang cocok.
7. Pastikan bahwa anak-anak mengerti tentang cerita yang Anda tulis dan kata-kata yang yang Anda gunakan. Jika ketika Anda coba membacakan cerita Anda pada seorang anak dan anak itu bertanya“apa maksudnya?”, artinya Anda harus menyederhanakan kata atau kalimat tersebut. (Sumber: wikihow.com)

Load disqus comments

0 comments