Oleh Indari Mastuti
Deadline adalah salah satu kata favorit bagi semua penulis hehehe. Favorit atau menakutkan ya?:)
Yang jelas dengan adanya deadline andrenalin Anda seharusnya terpacu
untuk menyelesaikan berbagai proyek menulis. Adanya berjubel deadline di
kepala Anda, bagaimana mengejarnya ya, padahal pekerjaan rumah dan
kantor pun tidak bisa kompromi J
- Buatkan jadwal penulisan Anda.
Banyak diantara kita merasa ketika menulis, rasanya kok sudah
kehabisan nafas saking banyaknya pekerjaan rumah atau kantor yang harus
dilakukan. Mau ngerjain malam, udah kecapean. Mau ngerjain pagi, sibuk
ngurus anak. Mau ngerjain siang, bagaimana mungkin itu kan di kantor?
Nah, seperti halnya tugas rumah atau tugas kantor, TAMBAHKAN satu jadwal
HARIAN Anda yaitu menulis. Anggaplah menulis adalah jadwal harian yang
tidak kalah pentingnya dengan dua pekerjaan utama Anda. Untuk masalah
waktu silakan Anda yang mengatur, sebab Anda yang tahu kapan Anda bisa
lebih leluasa mengerjakan tambahan ‘job’ baru.
- Siapkan outline terlengkap
Outline yang lengkap akan membantu Anda menulis, Anda tidak akan
bingung dengan materi apa yang Anda butuhkan untuk mengemas calon
naskah Anda. Mulailah dengan mengisi bab per bab dengan
keterangan-keterangan yang dibutuhkan untuk penyempurnaannya. Deskripsi
per bab sempurnakan dengan baik.
- Kumpulkan data yang Anda butuhkan jauh-jauh hari
Kalau Anda sudah memiliki deskripsi per bab dengan baik. Mulai
tumpuk di meja buku apa yang Anda butuhkan sebagai referensi, mulai
kumpulkan dalam file hasil copas dari internet sebagai sumber bacaan,
kumpulkan Koran/media yang membahas tema tersebut, pokoknya kumpulkan
semua bahan yang Anda butuhkan sebagai amunisi Anda.
- Tidak perlu menulis dengan runut
Menulis satu buku tidak perlu menulis dengan runut jika memang
Anda tidak mampu mengerjakannya dengan pola demikian. Jadi, ketika ide
Anda membludak di bab 3, ya menulislah di bab 3. Jika ide Anda membludak
di bab 5, ya menulislah di bab 5.
- Buat target halaman
Jika Anda punya deadline mengerjakan 120 hal dalam 3 minggu
berarti artinya Anda harus menulis sekitar 6-7 halaman per hari. Bisa?
Nah, kalau hari ini baru tercapai 5 halaman, berarti besok Anda menambah
2 halaman target yang harus ditulis. Nah, komitmenlah dengan itu.
- Standbykan computer
Ubahlah posisi menulis Anda sambil berdiri, percaya atau tidak
dengan posisi berdiri Anda bisa mengerjakan pekerjaan rumah, mengurus
anak, sambil sesekali menulis. Posisi berdiri merangsang Anda terus
bergerak bebas tanpa batas. Selain itu posisi berdiri, aman bagi
computer Anda dari jangkauan balita di rumah J. Standbykan komputer Anda
dan jadikan selingan menulis di sela menyelesaikan berbagai pekerjaan
rumah.
- Konsisten dengan jadwal menulis Anda
Jangan bilang tidak bisa mengejar deadline karena urusan rumah
tangga sebab beberapa penulis produktif juga seorang ibu rumah tangga
bahkan dengan banyak kegiatan lainnya. Intinya adalah konsisten mengatur
waktu, kalau kata jeng Ammy Ramdhania, “Saya menulis ketika anggota
keluarga lain sudah tidur atau anggota keluarga belum bangun tidur.”
Anda tertarik mengikuti resepnya?
- DUET? Kenapa tidak!
Ide membludak tapi apa daya kemampuan menulis sangat terbatas?
Gunakan metode duet bersama teman yang Anda anggap punya ‘karakter
tulisan’ yang Anda suka atau bahkan menyerupai cara Anda mengemukakan
ide di kepala. Dengan metode duet, pola menulis bisa ‘tok tak’ yaitu
saling menyambungkan, saling menyempurnakan. Misalnya, Anda baru menulis
10 halaman, dilanjutkan dia ke 20 halaman, begitu seterusnya. Atau bisa
juga berbagi bab penulisan.
- Kuatkan motivasi Anda.
Apa motivasi Anda menulis? Untuk produktifitas karya, untuk
penghasilan tambahan, untuk menambah energy Anda menulis, kuatkan
motivasi Anda menulis. Misalnya nih dengan pasang spanduk depan meja,
“BELI RUMAH DARI HASIL NULIS” ahaaa dijamin semangat Anda langsung
meloncat hebat J
10. Tidak ada alasan tidak bisa kejar deadline
So, tidak ada alasan tidak bisa kejar deadline ya
0 comments