Judul Buku: Hartamu Hartaku, Hartaku Punya
Siapa?
Penulis: Miyo Ariefiansyah
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 38.000,00
Tebal: 176 Halaman
ISBN: 9789792283891
Salah satu masalah krusial dalam
pernikahan adalah harta. Kekurangan atau kelebihan harta, keduanya sama- sama
memiliki potensi masalah yang sama. Jangan dikira setelah harta berlimpah,
pasangan suami istri sama sekali tak memiliki masalah karena pada kenyataannya
justru banyak yang sebaliknya. Pun jangan dianggap pasangan suami istri yang
hanya memiliki sedikit harta pasti hidupnya menderita karena banyak juga yang
hidup bahagia apa adanya. Lalu mengapa harta bisa menjadi masalah dalam rumah
tangga?
Suami dan istri adalah orang asing
yang sebelumnya tidak saling kenal. Adalah wajar sebenarnya bila salah satu di
antara mereka menaruh curiga, entah seberapa persen besarnya, akan calon
pasangan hidupnya, terlebih bila mereka memiliki latar belakang yang berbeda.
Pengalaman masa lalu, dari orang tua misalnya, juga turut menyumbang kecurigaan
salah satu pasangan terhadap pasangan lainnya. “Jangan- jangan hartaku akan
diambil. Jangan- jangan kalau aku gak kerja suamiku akan meremehkan aku.
Jangan- jangan suamiku menyuruh aku tetap kerja setelah menikah karena dia tak
mau sengsara sendirian. Jangan- jangan setelah menikah aku tak boleh lagi
membantu keluargaku.” Beberapa contoh tersebut merupakan pergulatan batin yang
selama ini banyak dialami oleh pasangan suami istri. Percikan kecil bisa
berubah menjadi ledakan besar bila tidak segera diatasi.
Bila saat ini kita sedang mengalami
dilema, ketakutan, dan kekhawatiran seperti di atas, tak ada salahnya bila kita
“mencicipi” buku ini untuk kemudian dinikmati. Beragam kisah yang dituliskan pada
buku ini mungkin bisa mewakili perasaan dan kegundahan hati kita. Dan ibarat
“dokter”, buku ini tak hanya memaparkan apa saja penyebab, gejala, dan tanda-
tanda dari penyakit krusial tersebut, namun juga memberikan resep sederhana dan
bisa diaplikasikan siapa saja, yang tentu saja sesuai dengan tuntunan-Nya.
Takut menikah hanya karena masalah
harta, apapun bentuknya? Merasa menjadi istri paling menderita karena suami
pelit? Merasa berada di comfort zone
karena suami ibarat “toserba” yang selalu mengabulkan semua permintaan kita?
Merasa teraniaya karena sebagai istri kita tak memiliki kuasa apa- apa? Takut
dan galau karena tak bisa lagi mencari uang “hanya” karena sudah menikah?
Beragam persoalan yang berkaitan dengan hal- hal yang ada hubungannya dengan harta
tersebut dibahas secara lengkap dengan bahasa yang sederhana pada buku ini.
Satu hal yang pasti, buku ini
mengingatkan kepada kita semua akan kedudukan harta yang “hanya” sebagai
penghubung antara manusia dengan pencipta- Nya. Sehingga, keberadaannya tak
serta merta dijadikan sebagai sandaran hidup. Bila dengan adanya harta hubungan
antara suami dan istri semakin harmonis, serta hubungan dengan Sang Pencipta
semakin dekat, maka harta tersebut bermanfaat. Pun sebaliknya. Penasaran? J
0 comments